Presiden Jokowi bagikan BLT BBM di Maluku (dok. Sekretariat Presiden)
Menanggapi survei tersebut, Pakar Kebijakan Publik Universitas Indonesia, Zuliansyah mengatakan, bantuan langsung tunai (BLT) BBM yang diberikan kepada masyarakat, dianggap menjadi kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi.
“Memang kalau kita lihat itu kan rakyat cukup puas ya, dari 62,6 persen naik menjadi 67 persen, artinya naik ke sekitar 5 persen dalam jangka waktu yang cukup singkat. Memang kalau kita lihat di surveinya itu bahwa kemudian bantuan langsung kepada rakyat itu memberikan porsi yang tertinggi ya, memang kalau kita lihat dari logikanya itu memang pas,” ujar Zuliansyah.
BLT BBM itu dianggap bisa mengontrol gejolak di masyarakat dampak kenaikan harga BBM subsidi. Sebab, dana bantuan itu diterima langsung oleh masyarakat.
“Artinya itu kan program langsung diterima langsung oleh masyarakat, lalu ada survei maka tentu saja ia akan mengalami kenaikannya kepuasannya. Walaupun ada beberapa program-program Presiden Pak Jokowi yang sudah lama dilakukan seperti infrastruktur jalan dan sebagainya Itu juga kepuasannya cukup tinggi,” kata dia.