Jakarta, IDN Times - Tidak semua individu nyaman berbicara dan memberi keterangan kepada media. Namun, sangat disayangkan apabila sikap tersebut justru ditunjukkan oleh capim Komisi Pemberantasan Korupsi.
Adalah mantan Deputi Penindakan KPK, Irjen (Pol) Firli Bahuri yang enggan berbicara kepada media. Bahkan, sejak awal proses seleksi capim digelar.
Namun, ada peristiwa unik yang terjadi pada Firli pada Selasa (27/8) usai digelar uji publik dan wawancara oleh pansel di Gedung Kementerian Sekretariat Negara. Capim lain usai menyelesaikan tahap wawancara keluar melalui pintu di mana mereka datang. Namun, Firli justru memilih keluar dari pintu lain yang biasa digunakan oleh petugas katering. Tujuannya, agar bisa kabur menghindari kerumunan wartawan yang sudah menunggunya sejak pagi.
Trik itu nyaris berhasil. Namun, wartawan sudah menunggu di beberapa titik keluar bagi para capim sehingga mereka langsung mengejar ketika Firli tertangkap basah berusaha kabur.
Jurnalis pun sempat menanyakan beberapa pertanyaan namun ia abaikan.
"Kan, tadi sudah saya jelaskan semua di hadapan pansel," kata Kapolda Sumatera Selatan itu pada siang tadi.
Bahkan, Firli sempat terlihat tidak senang ketika mendengar satu pertanyaan dari media. Wah, memang jurnalis itu menanyakan pertanyaan mengenai apa?