Simulasi uji klinis vaksin sinovac COVID-19 di RSUP Unpad, Kota Bandung. (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Yuri menerangkan, pemerintah telah membuat skema siapa saja orang-orang yang diprioritaskan mendapatkan vaksin COVID-19 pada tahap awal, akhir 2020 ini.
Kelompok pertama yang mendapat vaksin adalah tenaga kesehatan di RS rujukan yang merawat pasien COVID-19, petugas laboratorium di tempat pemeriksaan spesimen COVID-19, dan tenaga kesehatan yang melakukan contact tracing untuk menemukan kasus baru.
Kedua, petugas di public service yang menegakkan kedisiplinan protokol kesehatan seperti Satpol PP, TNI, dan Polri. Kemudian, petugas pelayanan masyarakat seperti di bandara, stasiun, dan pelabuhan.
"Dari diskusi yang kami lakukan dengan beberapa pihak, termasuk dengan WHO, para ahli dan beberapa negara lain yang sudah melakukan vaksinasi, yang menjadi prioritas adalah tenaga kesehatan, karena merekalah yang akan lebih berisiko, dan sangat berisiko untuk tertular dan menjadi sakit oleh COVID-19," ujar Yuri.