Ustaz Abdul Somad Tausiyah di Acara Syukuran HUT ke-73 MPR Malam Ini

Jakarta, IDN Times - Ustaz Abdul Somad akan memberikan tausiyah dalam acara syukuran dan doa bersama menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu malam (29/8), mulai pukul 19.00 WIB.
"Beliau adalah ulama yang mampu melepaskan sekat-sekat yang selama ini mengotak-kotakkan masyarakat, dan mengubahnya menjadi persatuan dan kesatuan," kata Kepala Biro Sekretariat Pimpinan MPR RI Muhamad Rizal seperti dilansir kantor berita Antara, Selasa (28/8).
1. UAS akan memberikan tausiah
Acara syukuran dan doa bersama, akan dihadiri pimpinan MPR, pimpinan fraksi di MPR dan kelompok DPD, pimpinan alat kelengkapan di MPR, habaib dan alim ulama, serta tokoh masyarakat serta undangan lainnya.
Menurut Rizal, Abdul Somad yang akrab disapa UAS itu dipilih karena ustaz asal Riau itu saat ini sedang menjadi sosok idola semua kalangan masyarakat di seluruh Tanah Air, sehingga diharapkan mampu menyedot perhatian masyarakat untuk ikut hadir dalam acara tersebut.
2. Syukuran dan doa bersama dalam rangka Pekan Konstitusi
Syukuran dan doa dalam rangka HUT Ke-73 MPR RI itu merupakan acara puncak dari kegiatan Pekan Konstitusi. Berbagai acara dilaksanakan dalam rangka pekan konstitusi, mulai dari peringatan Hari Konstitusi, sarasehan nasional, lomba cerdas cermat Empat Pilar tingkat SLTA, debat konstitusi dan konstitusional drafting, jalan sehat, hingga diakhiri kegiatan syukuran dan doa bersama.
"Kami berharap acara ini dihadiri berbagai lapisan masyarakat yang ada di Jabodetabek. Apalagi syukuran dan doa bersama ini sengaja dibuka untuk umum," kata Rizal menambahkan.
Untuk menghibur umat Islam yang hadir dan menyemarakkan suasana sebelum acara dimulai, panitia mengundang grup hadrah Daarul Haddad yang dipimpin Ustaz Gilang Prabujunta.
3. Ustaz Somad menolak terjun ke dunia politik karena wasiat sang kakek
Ustaz pun menceritakan alasan dirinya tidak bersedia menjadi cawpres ataupun terjun ke dunia politik. Sejak kecil ia mendapat wasiat dari sang kakek agar kelak menjadi ulama yang mencerahkan umat Islam.
"Ni ana jelaskan ke antum, kita sama dulu di Pesantren Darul Arafah sama di Mesir, bukan wawancara di TV, ini cerita tentang orang berkawan, bersaudara. Ana bilang, cucu kakek ana, mbah ana, ada banyak. Tapi dia bilang, untuk yang satu ini (Abdul Somad) sekolahnya aku tangggung, dia ini sekolah agama," ujar Ustas UAS mengawali ceritanya.
Karena itu, Ustaz Somad sejak kecil disekolahkan di sekolah agama, mulai dari madrasah, tsanawiyah, aliyah, hingga menimba ilmu bangku kuliah di Tanah Suci dan Mesir.
"Ini untuk jadi suluh dalam gelap. Bahwa ana cerita politik, genggamlah kekuasaan, dengan kekuasaan engkau menolong agama Allah, dengan tanda tangan engkau tolong agama Allah, bukan ana mau mengkilankan diri ana, bukan ana mau masuk ke dalam (politik)," kata dia.
Ajakan Ustaz Somad selama ini kepada umat Islam agar menolong agama Allah SWT, melalui kekuasaan adalah sebagai pencerahan, bukan mempromosikan dirinya masuk ke dunia politik.
"(Tapi) ana mau menjelaskan kepada umat, tolong agama ini dengan kekuasaan. Pernah tak selama ini ana menyebut, 'cobloslah calon ini'? Kita tak pernah sebut nama orang. Kita tak pernah sebut nama partai, kita tak pernah sebut nama ini," ujar dia.