Jakarta, IDN Times - Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengusulkan agar anak-anak dari Palestina yang terkena dampak peperangan bisa dibawa masuk ke Indonesia. Anak-anak yang dibawa masuk sehari-hari bermukim di wilayah Tepi Barat dan Gaza.
Menurut Anies, ini merupakan salah satu cara Indonesia bisa ikut berpartisipasi langsung dalam mencari solusi konflik Hamas dengan Israel. Solusinya tercipta persatuan lebih dulu di internal Palestina. Apalagi seperti yang diketahui, saat ini masih terjadi perpecahan di antara faksi Fatah dengan Hamas. Bila persatuan sudah tercipta di Palestina maka perundingan akan lebih kuat.
"Menurut saya peran Indonesia di situ. Proaktif menyatukan Palestina. Ini yang bisa dikerjakan bersama Palestina," ujar Anies seperti dikutip dari YouTube CSIS dan dikutip pada Kamis (9/11/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu mengusulkan untuk membawa masuk anak-anak dari Palestina. "Anak-anak dari Palestina, dari kelompok Gaza (Hamas), Fatah dan lain-lain, apa susahnya mereka dibawa ke sini? Supaya mereka bisa melihat kehidupan di sini. Jumlah (anak) yang dibawa masuk bisa ratus, bisa ribuan, tinggal di sini. Mereka bisa melihat situasi kita yang tenang dan teduh. Pengalaman itu akan mereka bawa pulang, sehingga (diingat) terus dan panjang," katanya lagi.
Ia menyadari proaktif untuk menyatukan berbagai faksi di Palestina sangat sulit. Namun, menurut Anies, dengan membawa anak-anak Palestina masuk maka sama saja dengan berinvestasi terhadap anak-anak tersebut.
"Jadi, proaktifnya tidak hanya di level politik tapi di level pendidikan, kultural, di sisi mana yang mampu di-reach out oleh Indonesia. Di sisi Palestina, kita jelas bisa reach out. Tujuannya, membantu mempercepat persatuan Palestina," katanya.
Menurut Anies, bila Palestina tidak bersatu maka bakal sulit melawan penjajahan Israel.