Jakarta, IDN Times - Keluarga korban Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), membentuk panitia khusus (pansus) untuk menuntaskan kasus obat beracun yang memakan 324 korban anak.
Hal ini disampaikan anggota Tim Advokasi Kemanusiaan untuk Korban GGAPA, Al Araf saat audiensi dengan Komisi IX DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023).
"Kami mendesak DPR membentuk pansus untuk mengungkap dan menyelesaikan tragedi obat beracun yang menyebabkan 200 anak meninggal dunia dan 124 anak lainnya harus menderita gangguan ginjal akut serta penyakit penyerta lainnya," ujar dia.