Jakarta, IDN Times - Seorang aktivis hukum asal Malaysia bernama Nik Shazarina Bakti beberapa waktu yang lalu mengajak sesama warga Negeri Jiran untuk berdonasi dan membantu membayar utang negara. Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng, pada Kamis (24/5) akhirnya memaparkan secara detail bahwa negaranya memiliki utang hingga mencapai 1 triliun Ringgit Malaysia atau setara US$ 250 miliar. Wow, banyak banget ya!
Laman Bloomberg edisi Kamis kemarin mengutip pernyataan Perdana Menteri Mahathir Muhammad yang menyebut angka utang yang diungkap pada pekan lalu justru jauh lebih besar dibandingkan yang pernah disampaikan di era pemerintahan Najib Tun Razak. Salah satu alasannya karena negara menjamin akan melakukan pembayaran bagi beberapa perusahaan, salah satunya 1MDB. Padahal, perusahaan investasi itu tengah diselimuti skandal korupsi yang diduga melibatkan Najib.
Nah, Shazarina tergerak untuk melakukan pengumpulan dana dan membantu meringankan beban pemerintah. Ia melakukan pengumpulan dana dengan menggunakan platform gogetfunding.com.
Bagi Shazarina, upaya ini bukan cuma untuk melakukan pengumpulan dana yang nantinya akan ia serahkan ke pemerintah, tetapi juga menyatukan kembali semangat warga Negeri Jiran.
"Yang terhormat seluruh warga Malaysia, apakah kalian masih ingat ketika para pendiri negara ini memberikan perhiasan, uang dan benda-benda berharga sehingga Tunku (Abdul Rahman) dan pemerintah memiliki dana yang cukup untuk berangkat ke London dan mengklaim kemerdekaan?," tulis Shazarina di akun itu.
"Mari kita lakukan lagi," katanya lagi.
Penasaran sudah berapa banyak dana yang terkumpul dan apa respons dari sesama warga Malaysia mengenai upayanya itu?