Lalu bagaimana dengan efikasi dua vaksin tersebut? BPOM menyatakan efikasi vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca sebesar 62,1 persen. Besaran ini telah memenuhi syarat efikasi minimal 50 persen dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), agar vaksin dapat diberi izin penggunaan daurat.
"Efikasi vaksin dengan dua dosis standar yang dihitung sejak 15 hari pemberian dosis kedua hingga pemantauan sekitar dua bulan menunjukkan efikasi sebesar 62,1 persen," ungkap Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito saat konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021).
Sementara berdasarkan analisis terhadap uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung menunjukkan efikasi sebesar 65,3 persen.
Hasil ini tersebut jauh dari negara lain yang juga melakukan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac. Kepala Badan POM Penny Lukito menyebutkan berdasarkan laporan, efikasi di Turki mencapai 91,25 persen dan Brasil 78 persen.