Ilustrasi vaksin (ANTARA FOTO/AAP Image/David Mariuz via REUTERS)
Namun lebih dari itu, Mufida meminta agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tidak perlu tergesa-gesa jika keamanan dan efektivitas vaksin tersebut belum teruji. Demikian pula dengan vaksin yang akan diimpor langsung dalam bentuk jadi, mengingat pemerintah juga telah melakukan penjajakan pembelian dari beberapa produsen vaksin COVID-19.
Meskipun vaksin tersebut dinyatakan aman, namun perlu ada pembuktian efektivitasnya. Ia justru meminta agar Pemerintah tetap fokus pada upaya pengendalian penularan melalui 3T yaitu meningkatkan jumlah tes kepada suspect COVID-19, melakukan tracing secara intensif dari hasil temuan kondirmasi positif serta treatment terhadap pasien.
"Pemerintah juga harus terus menggencarkan kampanye 3M dan melakukan pengawasan pelaksanaan 3M tersebut di berbagai sektor. Apalagi penambahan kasus baru harian masih cukup tinggi dengan rata-rata diatas 3000 kasus per hari," papar Anggota DPR RI dari Dapil Jakarta II ini.