Surat An-Nisa 148, Senjata Dhani Saat Bacakan Pledoi

Dhani mengaku mendapatkannya dari Cak Nun

Surabaya, IDN Times- Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani Prasetyo, membacakan penggalan ayat Al-Qur’an sebagai pledoi atau nota pembelaan yang diajukannya kepada majelis hakim.

“Mungkin ini bukan teks hukum, tapi ini satu ayat saja yang mulia, satu ayat An-Nisa ayat 148,” kata Dhani di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (7/5).

1. Dhani mengaku mendapatkannya dari Cak Nun

Surat An-Nisa 148, Senjata Dhani Saat Bacakan PledoiIDN Times/Fitria Madia

 

Sebelum mengakhiri sesi pembacaan pledoi, terdakwa diberi kesempatan untuk mengutarakan nota pembelaannya. Tanpa bertele-tele, Dhani mengaku bahwa ia diminta oleh Cak Nun untuk membacakan penggalan ayat tersebut.

“Kebetulan ini saya dikirim melalui teman saya, Cak Nun, Emha Ainun Najib, menyampaikan kepada sahabat saya, mungkin ini bisa disampaikan kepada majelis hakim,” lanjut Dhani.

2. Dhani membacakan arti daripada ayat tersebut

Surat An-Nisa 148, Senjata Dhani Saat Bacakan PledoiIDN Times/Fitria Madia

Kemudian, dengan kalimat bismillah, suami dari Mulan Jameela itu membacakan arti dari Surat An-Nisa ayat 148. “Bahkan saya belum pernah mendengar ayat ini sebelumnya,” ujar Dhani.

Berikut arti dari ayat tersebut, “Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

3. Tidak berusaha untuk menjelaskannya

Surat An-Nisa 148, Senjata Dhani Saat Bacakan PledoiIDN Times/Fitria Madia

 

 


Seolah sengaja meninggalkan tanya, Dhani hanya membacakan arti dari ayat tersebut. Ia tidak menjelaskan kaitan ayat tersebut dengan kasus hukum yang menjeratnya.

 


“Saya harapkan bisa sampai (maksudnya), sangat simpel yang mulia,” tutup dia.

Baca Juga: Ahmad Dhani: Jangan Takut Ancaman Wiranto

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya