Jakarta, IDN Times - Varian mutasi virus corona Eek atau E484K mulai masuk ke Indonesia. Mutasi COVID-19 ini terdeteksi masuk pada Februari 2021. Lalu apakah mutasi virus dapat memengaruhi efikasi vaksin COVID-19?
Peneliti genomik molekuler dari Aligning Bioinformatic dan anggota konsorsium COVID-19 Genomics UK Riza Arief Putranto mengatakan, beberapa vaksin menunjukkan penurunan efikasi terhadap E484K secara laboratorium.
"Mutasi virus corona ini merupakan bentuk adaptasi evolutif virus penyebab COVID-19 untuk menyiasati antibodi jadi memang dikhawatirkan dapat memengaruhi efikasi vaksin. Dampak dunia nyata kita belum tahu sebetulnya," ujarnya dikutip dalam laman Instagram miliknya, Selasa (6/4/2021).