Jakarta, IDN Times - Veronica Koman telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan provokasi mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. Oleh sebab itu, pihak kepolisian masih memburu Veronica yang kini diketahui tengah menempuh studi di Australia.
Sejauh ini, Polri telah meminta bantuan Interpol untuk mengeluarkan red notice dan menangkap perempuan yang berprofesi sebagai pengacara publik itu. Namun, untuk kali pertama, Vero berbicara kepada media dan tayang di program stasiun berita ABC, Australia.
Dalam program "The World", Vero mengatakan tidak akan berhenti untuk menyuarakan bagaimana situasi di Papua. Wawancara itu tayang pada Kamis (3/10) malam dengan judul "This is Bigger than US: activist vows to keep reporting on West Papua."
Melalui akun media sosial, Vero mengungkapkan alasannya tetap menyuarakan isu Papua, padahal di saat yang bersamaan ia tak melihat peristiwa tersebut secara langsung.
Berikut ulasannya yang berhasil dirangkum oleh IDN Times.