Anggota DPR RI, Verrell Bramasta. (Dokumen Verrell)
Verrell juga menyoroti kesiapan ajang internasional MotoGP Mandalika 2025 dan PON XXII 2028. Dia menekankan mitigasi insiden, strategi penjualan tiket, dan percepatan digital payment dalam kunjungan spesifik ke NTB beberapa waktu lalu.
“Mandalika adalah ikon sport tourism dunia. Kalau ada insiden, reputasi Indonesia bisa hancur. Saya juga dorong agar transaksi cashless diperkuat demi UMKM dan wisatawan," kata dia.
Verrell juga diketahui menghadiri Fun Paralympic di Karawang yang diikuti atlet difabel dari berbagai cabang olahraga pada pekan lalu. Dia bahkan ikut serta dalam pertandingan tenis meja dan voli duduk.
“Semua atlet, termasuk atlet disabilitas, harus mendapat hak yang sama. Saya ingin menunjukkan bahwa perhatian pemerintah untuk mereka bukan sekadar kata-kata,” kata dia.
Sebagai anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Verrell juga aktif menyuarakan isu global, mulai dari persatuan sosial di era digital dalam forum parlemen di Bangkok, hingga menyerap aspirasi warga Indonesia di Mesir soal pendidikan dasar.
Verrell menegaskan, dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina merupakan amanat konstitusi untuk menentang segala bentuk penjajahan.
Terakhir, Verrell menyalurkan bantuan senilai Rp100 juta kepada pelaku seni dan UMKM berbasis budaya lokal saat massa reses di Purwakarta, Karawang, dan Kabupaten Bekasi.
Dia juga mendorong agar para seniman tradisional mulai mengadopsi teknologi, memanfaatkan media sosial dan dokumentasi digital agar karya mereka bisa menjangkau generasi muda yang melek digital.
“Budaya adalah kekuatan kita. Ia (seniman) harus dijaga dan diberi ruang untuk beradaptasi di era digital,” ucap Verrell.