Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo Subianto tanggapi pertanyaan terkait kekosongan jabatan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). (YouTube/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto tanggapi pertanyaan terkait kekosongan jabatan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Bioskop dipilih karena mampu menyampaikan pesan pembangunan dan kebijakan pemerintah secara utuh kepada audiens.

  • Video ditayangkan untuk menjaga keseimbangan informasi dan memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar, resmi, dan mudah dipahami.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemutaran video tentang pencapaian kinerja pemerintahan Presiden Prabowo di sejumlah bioskop, beberapa menit sebelum film tayang, jadi sorotan warganet. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menjelaskan, penayangan video ini sebagai upaya memperluas jangkauan komunikasi publik tentang capaian kerja pemerintah.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, menilai wajar jika pemerintah memanfaatkan berbagai medium komunikasi, termasuk bioskop, selama tujuannya menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat.

“Komunikasi publik pada era digital tidak lagi terbatas pada satu kanal. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan informasi yang penting dapat tersampaikan kepada publik secara luas, efektif, dan sesuai dengan perkembangan zaman. Sepanjang tidak melanggar aturan, bioskop medium yang sah dan wajar untuk dipilih,” ujar Fifi dikutip Senin (15/9/2025).

1. Alasan dipilihnya bioskop

Presiden RI Prabowo Subianto menengok ke rumah para warga korban banjir Denpasar, Bali pada Sabtu (13/9/2025) (dok. Setpres)

Fifi mengatakan, bioskop dipilih karena mampu menghadirkan pengalaman visual dan audio yang kuat sehingga pesan pembangunan dan kebijakan pemerintah dapat diterima lebih utuh oleh audiens.

Seperti halnya pemanfaatan media sosial, televisi, radio, hingga papan reklame, kata Fifi, bioskop hanyalah salah satu saluran komunikasi publik. Substansinya tetap sama, pemerintah menyampaikan pesan pembangunan, kebijakan, maupun ajakan positif bagi masyarakat.

“Konteksnya adalah bagaimana negara hadir dengan informasi yang benar dan terukur. Jadi, ini bagian dari komunikasi publik pemerintah kepada masyarakat,” kata dia.

2. Sebut jadi upaya sampaikan informasi yang benar

video kinerja Presiden Prabowo Subianto di XXI (instagram.com/kemensetneg.ri | instagram.com/catatanfilm)

Dia mengatakan, hadirnya video juga untuk menjaga keseimbangan informasi sekaligus memastikan masyarakat memperoleh informasi yang akuntabel.

Kemkomdigi mengajak publik untuk melihat penayangan video di bioskop sebagai upaya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar, resmi, dan mudah dipahami sehingga mampu memperkuat kepercayaan publik terhadap agenda pembangunan nasional.

3. Pemerintah sebut tak ada yang salah dari video itu

Presiden RI Prabowo Subianto menengok ke rumah para warga korban banjir Denpasar, Bali pada Sabtu (13/9/2025) (dok. Setpres)

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, membenarkan adanya video pencapaian Presiden Prabowo yang ditayangkan di layar bioskop. Menurut dia, tak ada yang salah dengan hal tersebut.

"Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan, maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan, tentu sebuah hal yang lumrah," ujar Prasetyo kepada jurnalis, Minggu (14/9/2025).

Editorial Team