SAKSIKAN: Rappler Nongkrong Bareng Ivan Kabul, The New L-Men of the Year 2018

JAKARTA, Indonesia — Setelah vakum sejak tahun 2014, kompetisi L-Men of the Year hadir kembali di tahun ini. Dengan mengusung nama baru, The New L-Men of the Year, kompetisi kali ini lebih berfokus untuk mencari sosok yang bisa menjadi influencer gaya hidup sehat.
Hal ini yang melatarbelakangi keinginan seorang Ivan Kabul untuk mengikuti ajang yang dimenangkannya pada 3 Mei lalu.
“Menariknya adalah, konsep tahun ini itu benar-benar mencari seorang health influencer, jadi bukan pageant lagi,” tutur pria yang bernama lengkap Ivanaldy Lie Kabul dalam Rappler Nongkrong Bareng pekan lalu.
Ivan terpilih sebagai juara pertama di antara 12 finalis setelah melalui masa penyisihan dan karantina. Namun ia yakin bahwa tugasnya sebagai influencer gaya hidup sehat justru baru dimulai.
“Setelah menang ini, ya itu cuma seremonial. Sekarang kita ber-12 ini adalah pioneer, sama-sama yang menggerakkan awal. Tapi tugas kita, target kita adalah menciptakan 12 influencer lainnya.”
Mencintai dunia pendidikan
Jauh sebelum mencoba peruntungannya di The New L-Men of the Year, Ivan telah terjun ke dunia pendidikan selama lebih dari satu dekade. Setelah berdiskusi dengan ayahnya mengenai persiapan untuk masa depannya, Ivan mencoba menjadi guru les privat untuk sepupunya saat masih duduk di bangku kelas 1 SMA.
Beberapa tahun kemudian, ia mendirikan sebuah lembaga belajar bernama Fish Learning Center di daerah Puri, Jakarta Barat. Yang cukup unik, lembaga belajar milik Ivan ini tidak hanya berfokus pada pelajaran formal, tetapi juga mendorong para siswanya untuk menjaga kesehatan serta lingkungan sekitar.
“Yang membedakan adalah, kita punya fasilitas olahraga. Jadi anak-anak datang itu, ya habis belajar mereka bisa olahraga. Kita bisa main ping pong, ada tempat buat nge-gym sederhana, bahkan kita juga punya tim basket, tim futsal,” tutur
Setelah terpilih menjadi The New L-Men of the Year, bukan berarti Ivan akan meninggalkan passion-nya di bidang pendidikan. Ini justru adalah ruang baru baginya untuk bisa merangkul dan menginspirasi lebih banyak orang.
“Kayaknya emang kita pun dipanggil untuk bisa merangkul, menginspirasi, teman-teman kita yang mungkin punya kondisi permasalahan yang sama,” katanya.
—Rappler.com