Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Potongan gambar video TKA Tiongkok yang viral di media sosial dan grup WhatsApp yang keluar dari salah satu pintu di Bandara Haluoleo, Minggu (15/3) malam. (ANTARA FOTO/Harianto)

Kendari, IDN Times - Warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, digegerkan dengan viralnya sebuah video yang merekam kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang mengenakan masker dan membawa koper di Bandara Haluoleo Kendari, pada Minggu (15/3) malam. 

Dalam video berdurasi 58 detik tersebut, puluhan TKA tampak mengenakan masker. Seseorang yang diduga mengambil video tersebut juga menyebutkan bahwa puluhan TKA itu adalah pembawa virus corona yang baru datang dari Tiongkok.  
 
"Corono bro, satu pesawat corona baru datang, corona bro, luar biasa. Di bandara Haluoleo Kendari," sebut seseorang di dalam video. 

Video itupun lantas viral di media sosial, khususnya di grup WhatsApp dan Facebook.

Seperti apa faktanya? Berikut penjelasan Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Polisi Merdisyam.

1. Puluhan TKA asal Tiongkok itu datang dari Jakarta usai memperpanjang visa dan kontrak kerja

(Potongan gambar video TKA Tiongkok yang viral di media sosial dan grup WhatsApp yang keluar dari salah satu pintu di Bandara Haluoleo, Minggu (15/3/20) malam. (ANTARA FOTO/Harianto)

Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Polisi Merdisyam kemudian mengklarifikasi video viral terkait kedatangan TKA di Bandara Haluoleo. Menurut dia, TKA yang ada dalam video tersebut adalah yang telah melakukan perpanjangan visa dan memperpanjang kontrak kerja di Jakarta, atau bukan dari negara asalnya, Tiongkok.

Dia tak menampik soal kebenaran video kedatangan 40 TKA tersebut. Namun, para TKA itu datang dari Jakarta usai mengurus perpanjangan visa dan perpanjangan masa kontrak kerja. Selanjutnya, mereka akan bekerja kembali di perusahaan smelter di Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

"Kami sudah melakukan pengecekan bahwa benar video itu. Akan tetapi, mereka adalah TKA yang bekerja di salah satu perusahaan smelter di Morosi, Kabupaten Konawe yang kembali setelah memperpanjang visanya di Jakarta," kata Merdisyam seperti dikutip dari Antara, Senin (16/3).

2. Video yang meresahkan masyarakat bisa dijerat UU ITE

Editorial Team

Tonton lebih seru di