Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-24 at 17.06.56.jpeg
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan penamaan LRT Summarecon Kelapa Gading, Kamis (24/7/2025) (IDN Time/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Jakarta masih banyak kekurangan. Pramono menyatakan Jakarta melayani 15 juta orang dengan masalah tawuran dan koordinasi malam-malam.

  • Aksi premanisme berkedok parkir viral. Aksi premanisme berkedok parkir liar di Bundaran HI membuat seorang pemotor dipaksa membayar Rp10 ribu.

  • Warga geram dengan aksi tersebut. Aksi premanisme membuat geram pengguna jalan lain yang memaki tindakan oknum tersebut.

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons laporan masyarakat terkait aksi premanisme yang kembali marak di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat.

Modus yang digunakan adalah berkedok sebagai juru parkir (jukir) liar, terutama pada malam hari.

“Baik, saya segera turunkan Satpol PP di situ,” tegas Pramono, di Jakarta Timur, Kamis (24/7/2025),

1. Jakarta masih banyak kekurangan

Suasana tahun baru 2025 di Bundaran HI, Jakarta Pusat. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Pramono mengatakan informasi dari masyarakat sangat penting. Pemprov DKI Jakarta tidak akan menutup diri bahwa Jakarta masih banyak kekurangan.

"Kami melayani 15 juta orang, itu bukan persoalan yang mudah. Baru bernapas sedikit, tiba-tiba ada tawuran. Saya dan Bang Doel (Wagub Rano Karno) pun kadang gak bisa tidur karena harus mengkoordinasikan penanganannya malam-malam,” kata Pramono.

2. Aksi premanisne berkedok parkir viral

Ilustrasi juru parkir (Foto: IDN Times)

Diketahui aksi premanisne berkedok parkir liar di Bundaran HI viral di media sosial. Dalam akun Instagram@warungjurnalis, peristiwa yang terjadi pada Kamis (24/7/2025) malam, terjadi saat seorang pemotor wanita yang hendak memarkirkan motornya di sekitar Bundaran HI

Oknum tersebut justru dipaksa membayar Rp10 ribu oleh seorang pria yang mengaku sebagai jukir. Pemotor itu mengeluhkan bahwa ia belum sempat turun dari motor dan masih memakai helm ketika diminta membayar.

3. Warga geram dengan aksi tersebut

Ilustrasi juru parkir (Foto: IDN Times)

Aksi premanisme ini sontak membuat geram pengguna jalan lain yang berada di lokasi. Sejumlah pemotor yang melewati juga memaki tindakan oknum tersebut.

"Dia minta duit parkir, katanya mau pulang. Maksud kita sih nggak masalah bayar, tapi jagain dulu motor kita. Kita baru turun motor aja belum, masih pake helm,” ujarnya.

Editorial Team