Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Band Sukatani dalam aksi panggungnya dengan lagu Bayar Bayar Bayar. (YouTube/Sukatani)

Jakarta, IDN Times - Band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, Sukatani, meminta maaf kepada Polri, karena dianggap mencoreng nama baik institusi kepolisian. Permintaan maaf tersebut viral di media sosial.

Dua personelnya yang bernama Muhammad Syifa Al Lufti, selaku gitaris yang memiliki nama panggung Electroguy dan sang vokalis Novi Citra Indriyati denga nama panggung Twister Angel mengunggah ucapan permintaan maaf tersebut melalui sebuah video di media sosial X.

1. Band punk Sukatani meminta maaf kepada Polri

Video pernyatan maaf band Sukatani kepada Polri (X/@XtremeMerch)

Kedua personel Sukatani meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo atas lagu tersebut yang viral di media sosial.

"Dari grup band Sukatani memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul Bayar Bayar Bayar, yang liriknya bayar polisi yang telah kami nyanyikan sehingga viral di platform media sosial yang pernah saya uploud ke platform Spotify," sebut Lufti.

Lufti menegaskan sebenarnya lagu Bayar Bayar Bayar untuk mengkritik oknum kepolisian yang melanggar aturan. Bukan mengkritik institusi kepolisian.

"Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar aturan," ujar dia.

2. Sukatani mengimbau warganet menghapus lagu Bayar Bayar Bayar di media sosial

Video pernyatan maaf band Sukatani kepada Polri (X/@XtremeMerch)

Melalui unggahan tersebut, band Sukatani juga menyatakan telah menarik kembali lagu ciptaan mereka, dan kembali menegaskan permintaan maaf mereka atas lagu Bayar Bayar Bayar.

"Saya Muhammad Syifa Al Lufti sekali lagi mohon maaf dan Novi Citra Indriyati sekali lagi mohon maaf, melalui pernyataa ini saya mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar, lirik lagu bayar polisi," imbau Lufti.

Kedua personel Sukatani juga mengimbau kepada warganet yang sudah menggunakan lagu Bayar Bayar Bayar untuk video, agar menghapusnya di media sosial. Mereka tidak bertanggung jawab apabila ada masalah hukum di kemudian hari.

"Dengan ini saya mengimbau kepada pengguna media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul Bayar Bayar Bayar agar menghapus dan menarik semua video menggunakan lagu kami, dengan judul Bayar Bayar Bayar," sambungnya.

"Karena apabila ada risiko di kemudian hari, sudah bukan tanggung jawa kami dari band Sukatani. Tolong segera dihapus video yang menggunakan lagu kami dengan judul Bayar Bayar Bayar yang telah diuploud oleh pengguna media sosial saat ini," tegas Lufti.

3. Netizen geram dan menuding kepolisian melakukan intimidasi

Band Sukatani dalam aksi panggungnya dengan lagu Bayar Bayar Bayar. (YouTube/Sukatani)

Pernyataan maaf dari personel band Sukatani pun menuai banyak komentar dari warganet. Seperti pemilik akun @aparatmati yang menyebut ini sebuah intimidasi.

"Sukatani Diintimidasi. Sukatani Selamanya. 1312 Selamanya," cuit pemilik akun @aparatmati dengan menunggah ulang video pernyataan maaf band Sukatani.

Akun yang juga tengah gencar mengkampanyekan Indonesia Gelap, @barengwarga, juga turut mengomentari komentar akun @aparatmati. Dia turut kecewa dengan tindak intimidasi pada musisi.

"Taek lah hiburan rakyat direcokin juga kang 1312," cuit dia.

Pemilik akun @alfiantoalmeyda juga kecewa dengan sikap Polri yang antikritik. Padahal, kata dia, faktanya di lapangan masih terjadi pelanggaran yang dilakukan anggota kepolisian.

"Ini ga klarifikasi??, introspeksi la anti kritik bgt, pdhl emng faktanya di lapangan gitu 🥱😴," cuit dia seraya meneruskan cuitannya ke akun @DivHumas_Polri.

 

Editorial Team