Ilustrasi perundingan. (IDN Times/Mardya Shakti)
Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman, Saifullah Abdul Muthalib mengatakan, peristiwa yang diduga bullying tersebut terjadi ketika guru di jam ketiga tengah keluar dari ruang kelas. Selepas guru keluar, siswa membuat satu game atau permainan yang menggunakan helm.
Korban menggunakan helm yang dipasangkan oleh pelaku itu kemudian mendapat pukulan dari belakang di area kepala dari beberapa orang bahkan ditendang.
"Setelah itu (si pengguna helm) dipukul dari belakang kemudian menebak siapa. Tapi lama-kelamaan bukan dengan tangan tapi dengan kaki. Akhirnya dia pusing kemudian inilah yang terjadi saat ini," ujar Kepsek SMP Plus Baiturrahman, Saifullah pada awak media di SMP Plus Baiturrahman, Sabtu (19/11/2022).