Presiden Jokowi, Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dalam acara perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan pada Selasa (10/1/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Konflik antara keluarga Presiden Jokowi dan PDIP semakin terbuka. Kedua pihak saling sindir di ranah publik dengan komentar-komentarnya. Puncaknya, saat putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju menjadi cawapres Prabowo Subianto, dan mendapat restu dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Terbaru, Megawati menyampaikan pidato menanggapi suasana politik sekarang ini. Khususnya terkait putusan Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menjatuhkan sanksi berat kepada Ketua MK Anwar Usman--yang tak lain adalah adik ipar Presiden Jokowi. Anwar terbukti melanggar etik berat sehingga dicopot dari jabatan sebagai ketua MK.
Sebelum pidato Megawati, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan politikus PDIP Adian Napitupulu dilaporkan ke Polda Metro Jaya kasus dugaan pencemaran nama baik Presiden Jokowi. Sebelumnya, keduanya menyebut Jokowi disebut-sebut meminta perpanjangan jabatan presiden tiga periode kepada PDIP, tetapi ditolak.
Bahkan, jurnalis Aiman Wicatjaksono yang kini bergabung dengan Partai Perindo yang mendukung capres PDIP Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, pun dilaporkan ke Polda Metro Jaya lantaran menyebut kepolisian tidak independen pada pemilu. Aiman sebelumnya menyebut ada perintah agar kepolisian memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Drama politik lainnya, menantu Jokowi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dipecat dari PDIP lantaran memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. Kaesang juga akhirnya loncat ke Partai Golkar karena maju sebagai cawapres Prabowo.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.