Buntut dari kejadian tersebut, SM diamankan oleh Kepolisian Polres Bogor. Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika mengatakan, pihaknya saat ini tengah memeriksa kondisi kejiwaan perempuan tersebut.
"Pemeriksaan masih kita lakukan. Namun ada kendala, karena yang bersangkutan meluap-luap emosinya dan histeris. Selain itu, keterangannya berubah-ubah. Tengah malam tadi yang bersangkutan dibawa oleh penyidik bersama Polwan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) ke Rumah Sakit Kramat Jati, untuk diperiksa ahli kejiwaan," ujar Dicky dalam keterangan yang diterima IDN Times di Jakarta, Senin.
Dicky menjelaskan, pihaknya menyesalkan ada narasi yang disebar warganet, yang menyebutkan bahwa polisi tidak mengamankan SM. Untuk itu, kata Dicky, polisi mengimbau semua pihak agar tidak terpancing dengan informasi yang tidak tepat dan beredar di media sosial.
"Sudah kita tegaskan, perempuan dalam video itu kita amankan ke Polres Bogor. Sementara itu, DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) dan jemaah kita periksa sebagai saksi apa yang dilakukan perempuan tersebut ketika berada di masjid, saksi kita periksa di Polsek Babakan Madang," jelas Dicky.
"Kami mengimbau masyarakat untuk bertabayun dan percaya kepada media-media resmi, serta tidak mudah terprovokasi apalagi membuat narasi-narasi yang tidak benar lalu disebar di medsos. Hal ini yang dapat mengganggu kerukunan dan persatuan masyarakat," sambungnya.