Ilustrasi kekerasan anak (IDN Times/Sukma Shakti)
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan teguran sang guru pada muridnya pasti beralasan. Sebagai pendidik, kata dia, mungkin sang guru ingin menegur dalam rangka mendisiplinkan siswa tersebut.
"KPAI menyampaikan keprihatinan atas sikap dan perilaku siswa yang mencerminkan ketidaksantunan. Tidak semestinya seorang siswa bersikap demikian pada gurunya. Apalagi sang guru tampaknya hanya menegur, bukan berteriak membentak, apalagi memukul," ujar Retno dalam pesan tertulis, Minggu (10/2).
Retno menilai, ada dua faktor kekerasan terhadap guru di salah satu SMP di Gresik tersebut. Pertama, karakter siswa kurang terbina, baik di rumah dan sekolah. Menurut dia, dibutuhkan assessment psikologis terhadap anak untuk mencari faktor penyebab perilaku agresif seperti dalam video tersebut.
"Biasanya sikap anak seperti itu ada pengaruh kuat dari pola asuh di rumah. Bisa juga karena siswa sudah kecanduan game online yang mengandung unsur kekerasan, misalnya. Dengan demikian, anak jadi tidak bisa membedakan antara perilaku di dunia maya dengan di dunia nyata," ungkap dia.