Jakarta, IDN Times - Di tengah isu bakal ditinggalkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tiba-tiba beredar pesan suara Anies Baswedan yang ditujukan kepada Ketua Dewan Perwakilan (DPW) PKS DKI Jakarta, Khoirudin.
Dalam pesan suara berdurasi 9 menit 56 detik itu, pria yang mengaku Anies itu membantah pernah mendengar ada tenggat waktu dari PKS kepada dirinya, untuk mencari teman koalisi agar bisa maju di Pilkada Jakarta.
"Saya kaget saja mendengar jubir-jubir PKS di media mengatakan tenggat waktu 40 hari, lalu deadline 4 Agustus sebagai deadline (dapat dukungan) dari partai lain. Mengapa kaget? Karena memang tidak pernah dibahas. Setahu saya juga tidak pernah ada deadline soal SK (Surat Keputusan) dari partai lain," ujar pria yang mengaku sebagai Anies itu di pesan suara tersebut.
Pembahasan yang muncul dari PKS yaitu kepastian dari Anies, apakah setuju bila Sohibul Iman dijadikan wakilnya di Pilkada DKI Jakarta 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku setuju berlayar dengan Sohibul.
"Jawaban itu sudah disampaikan pada 31 Juli, empat hari lebih awal dari yang diminta. Itu fakta yang sesungguhnya," katanya.
IDN Times mengonfirmasi kepada juru bicara Anies, Sahrin Hamid, soal kebenaran pesan suara itu. Ia pun membenarkan itu memang suara Anies.
"Iya betul, itu memang suara Pak Anies," ujar Sahrin melalui pesan pendek, Minggu (11/8/2024) malam.