Viral Remaja Mabuk-mabukan di Taman Merdeka Depok

Salah seorang warga Sukmajaya, Wijaya, mengatakan Taman Merdeka pada saat malam hari terlihat gelap. Sehingga pada malam hari banyak remaja nongkrong di taman tersebut.

"Iya kadang ada kelompok remaja yang nongkrong sampai tengah malam, tapi tidak ada pihak keamanan yang membubarkan," ujar dia.

Wijaya khawatir Taman Merdeka selain untuk mabuk-mabukan, jadi tempat tawuran karena menjadi tempat nongkrong remaja. Untuk itu, ia meminta pihak keamanan meningkatkan keamanan di lokasi tersebut.

"Jadi selain menambah lampu taman, pihak keamanan melakukan pembubaran remaja yang masih nongkrong sampai tengah malam," ujar dia.

Camat Sukmajaya, Ferry Birowo, mengatakan viralnya Taman Merdeka dijadikan lokasi mabuk-mabukan remaja sudah ditindaklanjuti dan dikoordinasikan dengan dinas terkait. Kecamatan Sukmajaya telah meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok dan PLN, untuk menambahkan lampu penerang.

"Rencananya DLHK dan PLN akan memasang lampu penerangan di Taman Merdeka," ujar dia.

Ferry menuturkan, beberapa sudut di Taman Merdeka maupun di sekitar taman memang membutuhkan lampu penerangan. Hal itu untuk mencegah tindakan kriminalitas pada malam hari maupun kegiatan negatif lainnya yang dilakukan remaja di taman tersebut.

"Kami sudah berkolaborasi yang tergabung pada tiga pilar melakukan patroli pengamanan, salah satunya membubarkan remaja yang nongkrong hingga malam hari," tutur Ferry.

Ferry menyebut, Taman Merdeka kerap dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan positif. Salah satu kegiatan positif lainnya yakni memanfaatkan ruang terbuka untuk berolahraga. 

"Selain itu, kami berencana memanfaatkan Taman Merdeka disediakan perpustakaan sebagai taman baca," ujar dia.

Ferry menuturkan, Kecamatan Sukmajaya bekerja sama dengan alumni Institute Pertanian Bogor (IPB) akan menata ulang Taman Merdeka. Penataan berupa penanaman bibit tanaman.

"Iya kami bersama IPB akan berencana seperti itu dan ini sedang ditindaklanjuti," kata dia.