Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Vanny El Rahman

Jakarta, IDN Times- Jagat media sempat diramaikan dengan cuplikan video yang memperlihatkan perbedaan data antara C1 dengan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kesalahan tersebut di TPS 10, Kelurahan Laksamana, Dumai Kota, Kota Dumai, Provinsi Riau. Tampak Prabowo hanya mendapat 41 suara, seharusnya memperoleh 141 suara.

Menanggapi kabar tersebut, Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi mengakui kesalahan input yang dilakukan oleh petugas Situng. “Informasi itu sudah masuk di kami. Tentu kami apresiasi informasi-informasi seperti itu dan memang itu yang kami tunggu dari publikasi Situng. Sehingga betul-betul fungsi publikasi dari sistem itu bisa maksimal,” ujar Pramono di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (19/4).

1. KPU terima masukan dari masyarakat

IDN Times/Vanny El Rahman

Pramono bersyukur kesalahan yang terjadi disadari oleh masyarakat. Sehingga, proses rekapitulasi suara dari tingkat kecamatan hingga nasional berjalan dengan jujur, sistematis, dan terbuka.

“Kami sangat terbuka untuk menerima masukan, sehingga nanti bisa diperbaiki atau kami koreksi,” lanjut dia.

2. Situng hanya untuk publikasi dan keterbukaan informasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di