Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wamenaker
Poster Wamenaker jadi pembicara antikorupsi buatan aktivis Emerson Yuntho. (X.com/@emerson_yuntho)

Intinya sih...

  • Noel setuju koruptor dihukum mati dan mengungkap isi pakta integritas Menteri-Menteri Presiden Prabowo Subianto.

  • Noel diciduk KPK terkait dugaan aksi pemerasan yang dilakukan bersama sejumlah pihak terkait lainnya.

  • Istana buka suara terkait penangkapan Noel, akan mengingatkan lebih keras kepada anggota Kabinet Merah Putih untuk menjauhi korupsi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer tertangkap dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia. Padahal, ia kerap bersuara lantang, bahkan setuju agar koruptor dihukum mati.

Terkait hal ini, media sosial ramai dengan adanya acara talkshow, di mana Noel, begitu sapaannya, menjadi pembicara. Talkshow tersebut digagas Emerson Insitute dan akan membahas tema "Hukuman Mati dan Efek Jera untuk Koruptor".

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Adian Napitupulu menyindir Noel, sapaan Immanuel. Namun, rupanya acara tersebut tidak betul-betul ada, melainkan sindiran sarkas dari Emerson Yuntho, seorang aktivis anti-korupsi.

Di akun X-nya, @emerson_yuntho, ia mengunggah poster tersebut dan menuliskan, “Wakil Menteri Noel adalah satu-satunya anggota Kabinet Prabowo yang mendukung hukuman mati untuk koruptor. Aktivis 98 yang tidak kenal takut. Gigih, konsisten dan berintegritas. Layak diundang jadi narsum talkshow Emerson Institute. Semoga beliau berkenan.”

Di unggahan selanjutnya, ia mengatakan, “Soal perang melawan korupsi, Bang Noel ini bukan aktivis kaleng-kaleng. Berani bilang tuntut hukuman mati untuk koruptor.”

1. Setuju koruptor dihukum mati

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Senin (19/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Noel sempat mengungkap isi pakta integritas Menteri-Menteri Presiden Prabowo Subianto. Kala itu, Noel mengatakan Prabowo menyodorkan Pakta Integritas yang harus ditandatangani para penerima tugas menteri dalam Kabinet Merah Putih.

Ia menyebut Pakta Integritas tersebut diserahkan Prabowo langsung kepada calon pembantunya saat datang ke kediamannya di Kertanegara, pada Senin, 14 Oktober 2024, Noel mengungkapkan salah satu poinnya terkait larangan untuk korupsi.

"Betul (teken pakta integritas). Salah satu poinnya tak boleh korupsi dan loyalitas. Standar, normatif," ujarnya dalam acara Political Show CNN Indonesia TV pada Oktober tahun lalu.

Ia menceritakan, pernah mengusulkan mantan presiden Joko "Jokowi" Widodo agar berani membuat pakta integritas, yang isinya para menteri tersangkut kasus korupsi harus dihukum mati. Namun, harapannya kala itu tak bersambut.

"Poinnya pejabat yang diangkat Pak Jokowi diminta jika korupsi dihukum mati. Sayang, dalam pakta integritas tak ada. Saat itu harapan saya lah," ujarnya.

2. Wamenaker malah terjaring OTT KPK

Suasana kantor Kementerian Ketenagakerjaan usai Wamenaker Immanuel Ebenezer terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Kamis (21/8/2025). (IDN TImes/Trio Hamdani).

Namun, kenyataan saat ini Noel justru diciduk KPK terkait dugaan aksi pemerasan perusahaan yang dilakukan bersama sejumlah pihak terkait lainnya. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan Noel ditangkap pada Kamis (21/8/2025) dini hari bersama 10 orang lainnya.

“Ia hanya mengatakan giat yang dilakukan KPK berkaitan dengan dugaan pemerasan. "Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3," kata Fitroh.

3. Istana buka suara soal OTT Wamenaker

21 Kendaraan Jadi Bukti OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer (IDN Times/Aryodamar)

Sementara, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan akan mengingatkan lebih keras kepada anggota Kabinet Merah Putih untuk menjauhi korupsi.

"Tentu justru dengan kejadian ini akan, barangkali akan semakin keras kita memberikan dan mengingatkan kepada seluruh jajaran, tidak hanya kepada kabinet, ini kan sekali lagi membuktikan bahwa memang korupsi ini sudah sedemikian masuk kategori kalau penyakit ini stadium 4 stadium lanjut gitu," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Prasetyo mengatakan, Presiden Prabowo Subianto juga tidak akan mengumpulkan jajarannya terkait dengan ditangkapnya Wamenaker Immanuel.

"Tidak, tidak. Masing-masing bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Bahwa ada satu kejadian itu menjadi warning untuk kita semua, iya. Tapi bukan berarti setelah itu langsung akan ada semua dipanggil," kata dia.

Juru bicara Presiden itu mengatakan, Prabowo juga mempersilakan KPK untuk melanjutkan proses hukum terhadap Immanuel Ebenezer.

"Bapak Presiden sudah dapat laporan, beliau menyamaikan bahwa itu ranah hukum, beliau hormati proses di KPK dan dipersilakan untuk proses hukum dijalankan sebagaimana mestinya," imbuhnya.

Editorial Team