Jakarta, IDN Times - Gerak-gerik yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau pasca-tsunami yang melanda Banten dan Lampung terus dipantau. Terbaru, di rilis resmi PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, menyatakan bahwa tubuh Gunung Anak Krakatau telah berubah akibat erupsi yang menerus.
Berdasarkan pengamatan visual dan pengukuran, tinggi Gunung Anak Krakatau yang semula 338 meter, saat ini hanya sekitar 110 meter. Volume Gunung Anak Krakatau menurun. Volume yang hilang diperkirakan 150-180 juta meter kubik. Volume yang tersisa saat ini berkisar 40-70 juta meter kubik. Berkurangnya volume tubuh Gunung Anak Krakatau ini diperkirakan karena adanya proses rayapan tubuh gunung api yang disertai oleh laju erupsi yang tinggi dari tanggal 24 sampai 27 Desember 2018.