Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pri.org
pri.org

Jakarta, IDN Times - Upaya pengurangan sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pasalnya, volume sampah sepanjang 2017 tercatat 65,8 juta ton! 

1. Pengurangan sampah pada 2018 ditargetkan sebesar 15 persen

Default Image IDN

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (B3) Rosa Vivien Ratnawati mengatakan proyeksi volume sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga pada 2018 mencapai 66,5 juta ton. 

"Pemerintah menargetkan pengurangan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga pada 2018 mencapai 15 persen. Hingga 2025, targetnya 30 persen," ujar Vivien di Jakarta, Rabu (21/2).

2. Pemerintah daerah masih terkendala anggaran

Default Image IDN

Menurut Vivien, untuk membangun tempat pembuangan akhir (TPA) yang bagus menghabiskan Rp125 ribu per ton sampah. Namun, rata-rata Pemda hanya menganggarkan sekitar Rp 30 juta.

"Makanya tahun ini kami akan lebih dulu melakukan pembinaan. Kami juga bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk pembangunan TPA. Tidak bisa tanpa pendampingan," imbuhnya.

3. Pengelolaan sampah harus lintas sektor

Default Image IDN

Vivien menuturkan, setiap orang menghasilkan 0,7 kg sampah per hari. Semuanya akan dibuang ke TPA jika tidak ada penanganan yang baik. Menurut Vivien, pengelolaan sampah tidak bisa parsial.

"Harus ada target di ujung, mau mengurangi sampah berapa? Misalnya lewat bank sampah, berapa banyak pengurangan yang bisa dilakukan, terus composing berapa? Ini yang kami minta setiap daerah membuatnya. Jadi residunya yang bisa dibuang ke TPA," kata Vivien.

 

Editorial Team