Jakarta, IDN Times - Wacana paslon nomor urut satu Ridwan Kamil-Suswono yang ingin memindahkan Balai Kota dari Jakarta Pusat ke Jakarta Utara jadi sorotan banyak pihak. Apalagi di dalam janji kampanyenya, tidak tertulis rencana memindahkan Balai Kota.
Dalam debat pamungkas yang digelar pada Minggu malam kemarin, paslon Pramono Anung-Rano Karno kemudian mengaitkannya dengan janji politisi Partai Golkar itu. Saat menjabat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pernah menjanjikan memindahkan Gedung Sate dari Bandung ke Tegalluar. Tetapi, hingga saat ini hal tersebut tidak terwujud.
Juru bicara paslon yang dijuluki RIDO, Mulya Amri mengatakan ide itu bermula dari sebuah gagasan yang disampaikan di forum terbatas. Namun, kemudian diangkat oleh media yang meliput kegiatan Ridwan Kamil.
Mulya menggarisbawahi ide itu bukan muncul begitu saja. Langkah itu merupakan visi tata kota yang matang, berorientasi pada efisiensi layanan publik dan pemerataan aktivitas di seluruh wilayah Jakarta.
Hingga saat ini, kata Mulya, gagasan itu belum final. "Kurang tepat kalau disebutkan Ridwan Kamil-Suswono berencana memindahkan Balai Kota dari Jalan Medan Merdeka Selatan ke Jakarta Utara. Yang betul adalah Ridwan Kamil-Suswono ingin melakukan studi penyatuan fungsi-fungsi pemerintahan Provinsi Jakarta agar berada dalam satu lokasi yang terintegrasi," ujar Mulya di dalam keterangan tertulis pada Senin (18/11/2024).
