Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Vaksin COVID-19 AstraZeneca (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Keadilan Kesehatan mencatat ada sekitar 6.100 vaksin jenis AstraZeneca telah kedaluwarsa sepanjang 2021.

Perwakilan dari Transparency International Indonesia Agus Sarwono mengatakan, banyaknya vaksin kedaluwarsa berpotensi menimbulkan kerugian negara.

"Minimnya informasi serta transparansi distribusi vaksin menyebabkan publik kesulitan mendapatkan informasi secara real time terkait jumlah vaksin yang sudah tiba di wilayahnya. Implikasi lainnya adalah banyaknya vaksin yang kedaluwarsa," ujar dia dalam siaran tertulis, Rabu (5/1/2021).

1. Negara gagal distribusikan vaksin COVID-19

Default Image IDN

Agus menegaskan ketersediaan informasi tersebut diperlukan agar publik dapat memantau jenis vaksin yang didistribusikan proporsional dengan kebutuhan daerah, guna memastikan agar tidak terjadi penyimpangan maupun penyalahgunaan dalam distribusi vaksin.

"Kegagalan dalam pendataan penerima vaksin yang solid dapat diatribusikan terhadap kegagalan negara dalam mendistribusikan vaksin COVID-19 sesuai dengan jumlah penerima," ujar dia.

2. LaporCovid-19 menerima 71 laporan warga terkait penyimpangan vakin

Editorial Team