ilustrasi vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)
Sosiolog dari Universitas Teknologi Nanyang (NTU), Singapura, Sulfikar Amin, menginisiasi petisi agar pemerintah memberikan vaksin COVID-19 secara gratis kepada semua lapisan masyarakat. Ia menilai bila vaksin tidak digratiskan bagi semua warga maka program vaksinasi terancam gagal.
"Anda mungkin mampu bayar vaksin mandiri tapi kalau masih ada jutaan warga Indonesia yang tidak mendapatkan vaksin karena kendala biaya, maka Anda tidak akan pernah aman. So, we gotta do this together," demikian cuitan Sulfikar pada Selasa, 8 Desember 2020 lalu.
Ia membuat petisi dengan menggunakan platform change.org dan membutuhkan 1.500 tanda tangan. "Program vaksin mandiri adalah bentuk komersialisasi vaksin yang sangat tidak tepat dan tidak etis untuk dilakukan dalam situasi pandemik seperti sekarang," ungkap dia di petisi tersebut.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Dr. Pandu Riono justru tegas mendorong agar vaksin COVID-19 digratiskan bagi semua lapisan masyarakat. Sebelumnya, PT Bio Farma sudah menyampaikan vaksin buatan Sinovac dibanderol dengan harga Rp200 ribu untuk satu dosis. Vaksin ini membutuhkan dua dosis.
"Vaksin di era pandemik itu harus dilihat sebagai public health good, sesuai dengan konstitusi bahwa negara harus melindungi rakyat. Adanya vaksin berbayar pada mayoritas penduduk, komersialisasi dan bisnis vaksin merupakan tindakan yang tidak etis," demikian cuit Pandu di akun media sosialnya pada Selasa kemarin.
IDN Times telah meminta izin untuk mengutip cuitan tersebut ke Pandu. "Vaksin itu harus gratis dan dibiayai secara gotong royong," kata dia lagi.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.