Jakarta, IDN Times - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Kesehatan dan Keadilan yang terdiri dari ICW, YLBHI, LaporCovid-19, dan Lokataru menilai penurunan tarif baru pemeriksaan Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang dilakukan pemerintah, tidak menggunakan prinsip kedaruratan kesehatan masyarakat dan mementingkan kepentingan kelompok bisnis tertentu.
"Terlebih penurunan terakhir (27/10/2021) lalu, ini terkesan hanya untuk menggenjot mobilitas masyarakat. Kami melihat bahwa penurunan harga ini seharusnya dapat dilakukan ketika gelombang kedua melanda, sehingga warga tidak kesulitan mendapatkan hak atas kesehatannya," tulis keterangan tertulis koalisi yang diterima IDN Times, Minggu (31/10/2021).
"Penurunan harga PCR untuk kebutuhan mobilitas juga mencerminkan bahwa kebijakan ini tidak dilandasi asas kesehatan masyarakat, namun pemulihan ekonomi," lanjut keterangan tersebut.