Jakarta, IDN Times - Chief of Mission United Nations Environmental Programme Indonesia, Barlev Nico Marhehe mengatakan, pandemik COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh negara menyebabkan emisi karbon dioksida turun hingga 7 persen pada 2020.
Hal itu disebabkan karena perubahan perilaku masyarakat dunia akibat penerapan lockdown serta pembatasan sosial masyarakat, yang membuat kendaraan hingga pabrik penghasil emisi karbon berkurang mobilitasnya.
“Sekalipun ada penurunan 7 persen, itu hanyalah kejutan sesaat. Dunia masih tetap mengarah pada situasi akhir dekade ini mungkin suhunya bisa 3-4 derajat Celcius,” kata Barlev dalam diskusi yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) secara daring, Kamis (11/2/2021).
Dia pun menyambut baik inisiatif pemerintah melalui program Low Carbon Development Indonesia (LCDI) yang digagas Bappenas dan Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Terbarukan. Dengan adanya kebijakan tersebut, Barlev berharap Indonesia dapat menjadi negara yang berkontribusi terhadap upaya melawan perubahan iklim global.
Dalam program LCDI, kata dia, Indonesia punya target penurunan emisi dalam kontribusi yang ditetapkan secara nasional, yakni 29 persen dan 41 persen dengan bantuan negara lain di dunia.