Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, mengkritik keras rencana pemberian nama jalan di Ibu Kota dengan nama tokoh Presiden Pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
"Mustafa Kemal Ataturk adalah seorang tokoh yang sudah mengacak-acak ajaran Islam. Banyak sekali hal-hal yang dia lakukan yang bertentangan dengan ketentuan yang ada dalam Al-Qur'an dan As-Sunah," ujar Anwar dalam keterangannya, Senin (17/10/2021).
Anwar mengatakan, Ataturk merupakan Presiden Pertama Turki yang memiliki ambisi untuk memajukan negaranya. Namun, dengan cara menjauhkan rakyat Turki dari ajaran agama.
"Jadi, Mustafa Kemal Ataturk ini adalah seorang tokoh yang sangat sekuler, yang tidak percaya ajaran agamanya akan bisa menjadi solusi dan akan bisa membawa Turki menjadi negara maju," ucapnya.