Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad (mpr.go.id)
Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad (mpr.go.id)

Jakarta, IDN Times  - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Al Haddar tak memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, ia sedang menjalani ibadah umrah.

"Informasi yang kami peroleh dari tim penyidik untuk saksi Pak Fadel Muhammad Al Haddar mengonfirmasi tidak bisa hadir pada hari ini karena sedang melaksanakan ibadah umrah," ujar Juru Bicara KPK Ali Fikri dikutip pada Rabu (20/3/2024).

1. Fadel Muhammad akan jadi saksi kasus korupsi APD saat pandemik COVID-19

Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad (mpr.go.id)

Fadel seharusnya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu, ia akan dipanggil KPK lagi.

"Keterangannya dibutuhkan untuk membuat lebih jelas dan terang perbuatan dari para tersangka terkait pengadaan APD di Kemenkes," ujar Ali.

2. Pemerintah anggarkan Rp3 triliun untuk 5 juta APD

Dua orang tenaga kesehatan bersiap mengantarkan hidangan makan untuk pasien di ruang isolasi di Rumah Sakit Darurat Pangkalan Marinir Jakarta, Sabtu (10/7/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri ini terjadi saat pandemik COVID-19. Saat itu pemerintah telah menganggarkan Rp3,03 triliun untuk pengadaan 5 juta APD.

KPK sudah menetapkan lebih dari satu tersangka dalam kasus ini. Namun, identitas dan perannya belum diungkapkan kepada publik.

3. Kasus ini rugikan negara ratusan miliar rupiah

Ilustrasi korupsi (IDN Times/Aditya Pratama)

KPK sejauh ini mencatat kerugian akibat korupsi pengadaan APD mencapai ratusan miliar rupiah. Namun, jumlahnya masih dapat berkembang.

KPK masih akan terus mendalami dugaan korupsi ini melalui pencarian bukti dan pemeriksaan pihak-pihak terkait.

Editorial Team