Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali Kota Depok , Mohammad Idris bersama Forkopimda Kota Depok di Balai Kota Depok. (IDN Times/Dicky)

Depok, IDN Times - Perubahan pada Mars Depok yang sebelumnya berjudul 'Mars Kota Depok' kini menjadi Mars Depok Sejahtera, mendapat kritikan dari anggota DPRD Kota Depok. Adapun perubahan tersebut dilakukan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Ikravany Hilman, mengaku tidak menyangka kalau Wali Kota Depok bisa-bisanya menyempatkan diri untuk melakukan perubahan pada mars Depok. Perubahan tersebut dinilai tidak penting dilakukan Wali Kota Depok, karena masih banyak hal yang perlu mendapat perhatiannya dan perlu pembenahan.

"Enggak penting, masih ada banyak hal yang lebih penting di Kota Depok. Di tahun 2024 kan Pak Wali Kota enggak bisa mencalonkan lagi, jadi biar ada yang ditinggalkan oleh Pak Idris," ujar Ikravany kepada IDN Times, Sabtu (10/9/2022)

1. Mars Depok Sejahtera dinilai politis

Salah satu bait syair Mars Depok Sejahtera yang diciptakan Wali Kota Depok, Mohammad Idris. (Istimewa)

Ikravany menuturkan, merubah Mars Depok versi lama dengan yang terbaru dinilai tidak terlalu penting. Apabila ingin melakukan perubahan, Wali Kota Depok dapat menunjuk orang lain, sehingga Mars Depok dapat dinilai dimiliki seluruh warga.

"Ini kan liriknya cuma bayangan Pak Idris atau bikin sayembara, siapa yang dipilih artinya warga kota Depok merasa miliki lagu ini. Ini kan nggak jelas, Pak Idris sempet-sempetnya nulis ginian, kemarin kan baru bikin dua lagu, yang saya pengin tahu itu lagi dibiayai pakai apa itu?" kata Ikravany.

Ikravany sempat mengkritik hal itu pada rapat paripurna terkait perubahan dan peraturan Wali Kota soal hymne dan mars Depok versi Mohammad Idris. Bahkan pada judul Mars Depok Sejahtera juga tak luput mendapat kritikan, karena dinilai sarat politis.

"Waktu itu saya bilang sekalian saja Depok adil dan sejahtera, enggak usah malu, kenapa enggak sentosa," sindir Ikravany.

2. Ini perbedaan mars Depok versi lama dengan terbaru

Editorial Team

EditorDicky

Tonton lebih seru di