Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Stella Christie dalam sesi Real Talk with Uni Lubis di acara IMGS 2024 pada Selasa (22/10/2024). (IDN Times/Tata Firza)
Stella Christie dalam sesi Real Talk with Uni Lubis di acara IMGS 2024 pada Selasa (22/10/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Intinya sih...

  • LPDP punya dana abadi, Prabowo ingin cetak SDM yang unggul

  • Riset terkait ketahanan pangan dan energi harus ditingkatkan

  • Prabowo ungkap rencana pemerintah tambah anggaran LPDP

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie memastikan akan memetakan rencana pemerintah menambahkan anggaran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Hal itu disampaikan Stella menanggapi pernyataan Presiden RI, Prabowo Subianto yang mengungkapkan akan memberikan angin segar bagi para pencari beasiswa dengan menambah anggaran LPDP.

"Ya tindak lanjutnya kita akan langsung memetakan bersama dengan LPDP. Karena memang kami selama ini juga bekerja sama tadi misalnya yang saya bilang bahwa dana riset di bawah Bapak Presiden (Prabowo) ini bertambah 218 persen itu salah satunya adalah sumbangan terbesar dari LPDP," kata dia saat ditemui usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (20/10/2025) malam.

1. LPDP punya dana abadi, Prabowo ingin cetak SDM yang unggul

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Stella Christie. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Stella menjelaskan, anggaran LPDP ini memiliki dana abadi yang diperuntukkan untuk pendidikan, termasuk pendidikan tinggi dan penelitian. Pemerintahan Prabowo sendiri punya misi besar ingin melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul seperti di bidang sains dan teknologi.

Pemetaan anggaran LPDP ini dilakukan untuk mengetahui mana bagian yang menjadi prioritas untuk diberikan suntikan dana.

"Jadi kita akan langsung memetakan, karena Bapak ingin mencetak sumber daya manusia yang unggul di bidang sains dan teknologi tapi juga unggul di bidang-bidang lainnya, mana yang sangat diperlukan negara," ucap dia.

"Misalnya tadi kalau misalnya di bidang teknologi masih kurang, kita bisa membangun beasiswa. Beasiswa ini juga ditujukan bukan saja bagi mahasiswa S1 tapi juga bagi para dosen-dosen kita untuk meningkatkan kompetensi mereka. Lalu juga kita bisa menggunakan dana tadi yang diberikan kepada LPDP karena ada juga dana abadi penelitian di bawah LPDP yang yield-nya itu dipakai oleh kemendikti saintek disalurkan langsung ke universitas," sambungnya.

2. Riset terkait ketahanan pangan dan energi harus ditingkatkan

Stella Christie (IDN Times/Uni Lubis)

Lebih lanjut, Stella secara khusus menyoroti riset yang sejalan dengan misi besar pemerintahan Prabowo yakni terkait ketahanan pangan dan energi. Menurutnya penelitian terkait bidang tersebut harus ditingkatkan.

"Jadi riset apa yang dibutuhkan negara secara strategis kita akan memetakan apa yang dibutuhkan negara. Jadi tentu saja ketahanan pangan, ketahanan energi, riset kita di energi harus kita tingkatkan. Ini sudah terjadi di Kemendiktisaintek," imbuh dia.

3. Prabowo ungkap rencana pemerintah tambah anggaran LPDP

Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan rencana pemerintah untuk menambah anggaran LPDP. Dana itu didapat dari sisa efisiensi dan sitaan uang koruptor.

Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana, Jakarta, Senin (20/10/2025), tepat setahun pemerintahannya.

"LPDP akan saya tambahkan. Uang-uang dari sisa efisiensi penghematan, uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu, sebagian besar kita investasi di LPDP," tegasnya.

Prabowo kemudian memberikan contoh spesifik. Dia menyinggung soal dana sekitar Rp13 triliun dari kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung) dan telah diserahkan kepada Menteri Keuangan.

Menurut Prabowo, ada kemungkinan sebagian dari dana tersebut bisa dialihkan untuk memperkuat program beasiswa LPDP, demi investasi sumber daya manusia Indonesia pada masa depan.

"Mungkin yang Rp13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung, hari ini diserahkan Menteri Keuangan, mungkin Menteri Keuangan, Menteri Keuangan, mungkin sebagian bisa kita taruh di LPDP untuk masa depan," imbuh Prabowo.

Editorial Team