Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas mengantar pasien ke ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) tambahan di RSUD Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan ada atau tidaknya gelombang tiga COVID-19 di Indonesia tergantung dari masyarakat. Untuk itu, ia meminta semua pihak untuk taat protokol kesehatan dalam rangka pencegahan COVID-19.

"Gelombang ketiga bakal datang atau tidak tergantung dari masyarakat. Bagaimana masyarakat menjaga protokol kesehatan secara baik di dalam komunitas karena angka penurunan ada dari orang ke orang," ujar Dante di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (26/10/2021).

1. Kementerian Kesehatan identifikasi COVID-19 varian baru

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan Murti Utami, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, Istri Wamenkes Dante, Mutiara Yasmin dalam konferensi pers setelah acara PAKU Integritas yang diikuti Kemenkes di KPK, Selasa (26/10/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Dante mengatakan, salah satu negara yang mengalami kenaikan kasus adalah Inggris. Sebab, di sana terdapat virus corona varian baru yakni delta dan delta plus. Kementerian Kesehatan pun telah  berupaya mencegah virus itu tak ke Indonesia.

"Ini juga kita coba identifikasi sehingga tidak menyebabkan kenaikan gelombang," ujarnya.

2. Masyarakat diminta tak larut dalam euforia

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, Istri Wamenkes Dante, Mutiara Yasmin dalam konferensi pers setelah acara PAKU Integritas yang diikuti Kemenkes di KPK, Selasa (26/10/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Dante mengingatkan agar masyarakat tidak larut dalam euforia melihat angka kasus COVID-19 yang terus turun beberapa waktu terakhir. Menurutnya, masyarakat masih perlu waspada.

"Walaupun sekarang sudah mulai turun kasusnya, diingatkan masyarakat untuk tidak euforia karena di beberapa tempat sudah kami identifikasi kasusnya sudah mulai meningkat dibandingkan tempat lain," ujarnya.

3. IDI prediksi gelombang ketiga COVID-19 pada Februari atau Maret 2022

Petugas kesehatan mendampingi pasien COVID-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tiba di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Diketahui gelombang ketiga COVID-19 diprediksi bakal ada di Indonesia pada periode Feruari atau Maret 2022. Prediksi itu diutarakan oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi.

Meski demikian Zubairi menilai terjadinya gelombang ketiga COVID-19 juga tergantung perilaku masyarakat. Namun, melihat kondisi saat ini, Zubairi menilai mungkin terjadi.

"Apakah gelombang ketiga itu mungkin terjadi? Tentu kita berharap jangan sampai terjadi. Namun kenyataannya dari data sekarang ini kondisi itu amat mungkin terjadi," imbuhnya.

Editorial Team