Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Lodewijk F. Paulus, meminta publik untuk tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025), sebagai aksi terorisme. Semuanya masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
"Namanya masih diselidiki, jadi jangan jumping into conclusion ini aksi terorisme. Kesimpulan kami belum sampai ke sana," ujar Lodewijk usai meninjau lokasi SMAN 72 Jakarta Utara sore ini.
Ia meminta kepada publik agar aparat kepolisian bekerja lebih dulu. Dari sana baru dapat disimpulkan peristiwa ini.
Pantauan IDN Times di lokasi, SMAN 72 sudah disterilkan. Semua siswa dan pengajar sudah meninggalkan sekolah. Di luar sekolah terlihat dua mobil rantis milik tim gegana kepolisian menutup jalan.
Pihak Polda Metro Jaya membenarkan di lokasi ledakan yakni masjid SMAN 72 ditemukan senjata berwarna hitam. Belum diketahui apakah senjata itu replika atau asli.
Lodewijk juga memastikan sejauh ini belum ada korban yang meninggal dunia. Dari 20 siswa yang dilarikan ke rumah sakit, tiga di antaranya mengalami luka berat.
