Seorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Menurut kementerian luar negeri, KTM ke-15 UNCTAD yang digelar pada 4-7 Oktober 2021 berlangsung secara hybrid dengan lokasi pertemuan fisik secara terbatas di Jenewa, Swiss dan Georgetown, Barbados. Kegiatan ini mengusung tema “From Inequality and Vulnerability to Prosperity for All" dan diikuti oleh 195 negara anggota UNCTAD.
Pada sesi debat umum ini, Mahendra mengajak seluruh anggota UNCTAD untuk mengarahkan perhatian kepada tiga elemen utama untuk mengatasi dampak COVID-19.
“Pertama, pembangunan ekonomi yang inklusif dengan mengembangkan ekonomi kreatif,” katanya.
Mahendra menyebut pengembangan ekonomi kreatif dapat membantu negara-negara untuk melakukan diversifikasi ekonomi dan juga membantu proses transformasi ekonomi negara-negara.
Ia juga mengatakan bahwa UMKM, perempuan dan pemuda harus diberdayakan untuk memaksimalkan manfaat peluang-peluang yang diciptakan oleh kreatif ekonomi. Apalagi hal ini bertepatan dengan momentum tahun 2021 yang ditetapkan sebagai Tahun Internasional Ekonomi Kreatif Untuk Pembangunan Berkelanjutan.