[WANSUS] 10 Langkah Milenial dan Gen Z Kurangi Sampah, Simpel Banget!

Jakarta, IDN Times - Masalah sampah di Indonesia masih menjadi pekerjaan berat yang belum juga tuntas. Selain kesadaran masyarakat yang rendah, pemerintah belum dapat mengolah sampah sepenuhnya menjadi nilai ekonomis.
Pengelolaan sampah bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga semua elemen masyarakat. Karena jenis sampah terbesar dihasilkan dari sisa makanan dari masyarakat atau rumah tangga.
Peran serta pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah juga memengaruhi masalah sampah di Indonesia, selain masalah keterbatasan anggaran. Sebagian daerah ada yang sudah dapat mengolah sampah dengan baik.
Di sisi lain, munculnya berbagai gerakan kepedulian terhadap pengurangan atau pengolahan sampah di masyarakat, belum berdampak signifikan. Masih sebatas seremonial. Sehingga permasalahan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus menjadi perhatian bersama.
Berikut wawancara khusus IDN Times dengan Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis (2/2/2023).
Berapa banyak produksi sampah di Indonesia per tahun?
Berdasarkan data pada Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (www.sipsn.menlhk.go.id) pada Tahun 2022 jumlah timbunan sampah secara nasional bersumber dari 146 Kabupaten/kota adalah sebesar 18,3 juta ton dengan jumlah sampah yang terkelola mencapai 14,14 juta ton atau sekitar 77,28 % dan
jumlah sampah yang belum terkelola dengan baik sekitar 4,16 juta ton atau sekitar 22,72 %.
Dari sekian banyak sampah di Indonesia, sampah jenis apa saja yang paling banyak?
Berdasarkan data pada Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (www.sipsn.menlhk.go.id), dapat disampaikan bahwa jenis sampah terbanyak di Indonesia berupa sisa makanan dengan Persentase 42% (Tahun 2022).
Apakah sampah plastik sudah berkurang, sejak ada kebijakan penggunaan papper bag/shoping bag?
Ya, sudah. Sejak diterapkannya kebijakan penggunaan “single used plastic” di beberapa daerah pada Tahun 2018.
Apakah sampah plastik berkurang signifikan, setelah adanya kebijakan penggunaan papper bag/shopping bag? (Berkurang berapa persen?)
Ya, terdapat penurunan jumlah timbulan sampah plastik sejak diberlakukannya kebijakan “single used plastic” di beberapa daerah pada Tahun 2018. Berdasarkan Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (www.sipsn.menlhk.go.id), terdapat penurunan jumlah timbulan sampah plastik dari tahun 2018 sebesar 26% berkurang hingga 18,24% di Tahun 2022.