Kita ini kan penjembatan, menyerap aspirasi dari masyarakat, tapi masyarakat juga harus tahu, tiga opsi yang dimiliki DPR itu adalah mengawasi jalannya pemerintahan, membuat undang-undang dan membuat anggaran. Jadi di sini kan yang menjadi prioritas pada saat legislatif bekerja.
Tapi kalau eksekutif ini kan punya kuasa penuh untuk menjalankan anggaran pada setiap daerah masing-masing. Jadi kebutuhan masyarakat ketika membutuhkan yang bergerak pasti eksekutif, legislatif ini mengawasi jalannya, jadi ketika kampanye di 2024, nanti kalau kita main uang nanti disemprit, ada keluarga yang sakit kita bawa ke rumah sakit, kita lagi kampanye.
Kalau Mas August gimana kalau seperti itu?
Ya sebenarnya konteks politik uang itu membeli suara dalam rangka memilih seseorang, nah itu yang gak boleh, appaun alasannya.
Walaupun kondisi sakit ya?
Ya itu kan ada alasan-alasan, misalnya bantuan kemanusiaan segala macam, yang mungkin saja ini kan basis konstituennya, bisa saja itu bukan soal itu. Misalnya menjanjikan sesuatu, kasih sekian terus pilih saya, nah itu baru masalah. Tapi kan posisi seperti anggota DPR saat ini di Senayan, punya konstituen kan harus digarap, bisa saja punya kebutuhan-kebutuhan pertemuan segala macam. Misalnya untuk membuka akses kesehatan, itu diizinkan.
Berarti nanti kalau caleg kasih sesuatu tapi gak ada embel-embel nanti pilih saya, itu gak masalah?
Nanti itu akan diatur di PKPU masalah kampanye berapa nominal yang dimungkinkan, jadi begini, ada biaya kampanye, suka gak suka harus ada biaya yang dikeluarkan dalam pertemuan, apakah konsumsi senilai sekian rupiah, tentu sudah berlangsung 2-3 pemilu yang berlangsung. Tapi kalau misalnya nih uang nanti pilih saya, nah itu nanti ada lembaga pengawas pemilu.
Meskipun nominalnya sedikit?
Ya apapun, nanti kan akan didefinisikan. Termasuk catatan saya itu yang 204 juta (pemilih) itu kami dapatkan dari Kementerian Dalam Negeri, kalau di Kementerian Dalam Negeri dilakukan pencocokan dan penelitian, nanti akan turun proyeksi pemilihnya berapa dan prosesnya masih jalan.