Bagaimana kalau saya bilang 12 bulan dari mulai dilakukan. Jadi kita itu diminta untuk juga membantu pengembangan vaksin Indonesia. Karena itu, kita melakukan tadi mencari informasi genetik dari virus-virus yang ditemukan di Indonesia. Apakah memang mereka itu punya motif spesifik atau tidak, sebenarnya kalau tidak ada motif spesifik dan kita menganggap semuanya sama, kita mengambil aja tadi dari bank data, tapi kita kan tidak tahu.
Kita tuh betul-betul buta dengan virus penyebab COVID-19 ini. Karena saya kira seluruh dunia sebenarnya tidak siap dan kemudian juga pengetahuannya sama sekali tidak ada. Nah, karena itu kita tidak bisa begitu saja mengandalkan data-data yang ada di dunia, karena itu kita lakukan. Oke kalau pengembangan vaksin jadi step on, tahap pertama itu apa? Ya cari motifnya, apakah memang virus yang ada di Indonesia itu unik atau tidak.
Nah, itulah mengapa kita baru meng-upload 7, tetapi target kita sih kalau bisa lebih dari 50 dan mencapai 100 untuk informasinya. Tapi in the same time, sambil nunggu yang 100 kita sudah mulai sebenarnya sekarang ini masuk ke tahap 2, jadi 2 bulan.
Satu bulan pertama tahap 1 adalah sikonsing, tadi informasi genetik, kumpulkan sebanyak-banyaknya, tahap kedua kita mendesain virus tersebut yang mungkin kalau dimasukkan ke dalam tubuh, itu dapat meningkatkan maupun merangsang terjadinya antibodi, karena itu penting.
Kalau kita masukkan bagian dalam virus, fragmennya ya, potongannya kemudian tidak meningkatkan atau merangsang terjadinya antibody, berarti itu gagal. Jadi kita masih cari tempat lain lagi, nah kita juga mengharapkan bahwa desain maupun strategi yang kita ambil itu bagus atau cocok.
Cuma begini pada dasarnya, normalnya kalau pembuatan vaksin itu akan memerlukan kurang lebih 5 tahun lebih untuk sampai ke pasar, tapi dengan percepatan untuk coronavirus 2 ini, di dunia sampai sekarang sudah hampir 100 institusi lembaga perusahaan yang membuat vaksin, bahkan beberapa dan 2 di antaranya itu sudah uji klinik.
Bahkan kita juga akan melakukan uji klinik dari kandidat vaksin tersebut. Nah, jadi semua itu percepatan, makanya kalau ditanya kapan, ya kita Indonesia punya, kita harus kasih target itu, kita harus melakukan percepatan, begitu.