Jakarta, IDN Times - Nama dr. Achmad Yurianto kini seolah tak bisa dipisahkan dari penyakit menular COVID-19. Sejak ditunjuk oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada (19/3) lalu untuk menjelaskan mengenai virus yang bermula dari Kota di Wuhan, Tiongkok itu, praktis wajah pria yang akrab disapa Yuri itu muncul di televisi. Waktunya pun reguler setiap hari pukul 15:30 WIB.
Keputusan Jokowi untuk menunjuk Yuri sebagai jubir khusus COVID-19 dan bukan Menkes Terawan Agus Putranto membuat publik bertanya-tanya. Apakah hal itu karena Jokowi tak puas dengan komunikasi publik mantan Direktur RSPAD Gatot Subroto itu? Pernyataan Terawan mengenai COVID-19 kerap blunder dan dipersepsikan menyepelekan COVID-19.
Padahal, hingga Kamis (30/4), jumlah kasus positif COVID-19 di RI resmi menembus angka 10 ribu. Awal Maret lalu jumlahnya masih dua kasus. Penularannya yang begitu cepat dan masif membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemik.
Ketika ditanya alasan Jokowi menunjuknya, Yuri hanya menduga-duga mungkin karena media sudah kerap menerornya dengan pertanyaan mengenai COVID-19.
"Kan waktu itu, saya sering ditanya rekan-rekan media waktu pemulangan ratusan mahasiswa dari Wuhan ke Kepulauan Seribu. Saya ikut mendampingi mereka selama dua minggu diobservasi kan?" tanya Yuri ketika berkunjung ke kantor IDN Media di kawasan Gatot Subroto, pada awal April lalu.
Kendati menerima takdirnya ditunjuk oleh orang nomor satu di Indonesia untuk mengkomunikasikan mengenai COVID-19, namun Yuri mengaku kerap gusar. Ia merasa dianggap publik sebagai pembawa kabar buruk.
"Karena kalau saya tampil di televisi, orang pasti sudah menyangka angka kasus positif COVID-19 pasti naik," tutur dia.
Pernyataan Yuri tersebut memang tidak terbantahkan. Bahkan, menurut analisa beberapa ahli, RI baru mulai merasakan puncak pandemik COVID-19.
IDN Times juga sempat bertanya keberadaan bosnya. Yuri pun sempat berkelakar Terawan hingga saat ini masih menjabat sebagai Menkes.
"Ada kok (Terawan) di kantor. Tapi, kan yang kalian cari saya toh?" tutur dia lagi.
Yuri pun bersedia diwawancarai secara khusus oleh IDN Times mengenai COVID-19. Simak hasil oborolannya berikut ini: