Jakarta, IDN Times - Pandemik virus corona atau COVID-19 berdampak ke semuar sektor. Di antaranya sektor ekonomi, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dalam situasi seperti ini, tak sedikit pelaku usaha yang terguncang karena terdampak pandemik mematikan ini.
Karena UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak cukup kuat, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyiapkan lima skema program untuk menyelamatkan UMKM di tengah pandemik.
Kelima program itu adalah insentif penurunan pajak penghasilan, pelaku UMKM yang berkategori miskin akan mendapat bansos, relaksasi, dan restrukturisasi kredit UMKM, bantuan modal usaha kepada 23 juta UMKM, dan realokasi anggaran diarahkan pada stimulus ekonomi bagi UMKM.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pemerintah sedang menyusun data-data UMKM, karena cukup susah mendapatkan data UMKM karena masih dinamis.
Teten juga berbicara tentang kontroversi kementeriannya yang disebut-sebut memberikan dana kepada perusahaan Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar.
Tak hanya itu, Teten juga mengatakan kementeriannya telah mengajak banyak kalangan selebritas untuk bergabung dalam gerakan #maskerkainuntuksemua. Gerakan tersebut dibuat untuk meningkatkan produksi masker kain yang dilakukan UMKM saat ini.
"Ya, ini sebenarnya gerakan yang mudah saja yang bisa dilakukan oleh semua orang. Intinya sebenarnya gerakan masker kain untuk semua ini supaya menjadi bagian dari pada gerakan untuk tetap di rumah saja atau jaga jarak, begitu ya, supaya tidak terjadi penularan," ujar Teten saat siaran langsung di Instagram IDN Times, Kamis (23/4).
Berikut wawancara selengkapnya bersama Menteri Koperasi dan UKM dalam acara Ngobrol Seru by IDN Times?