Jakarta, IDN Times - Meski baru berusia 23 tahun, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana berani bersuara lantang saat menemukan kejanggalan dalam usulan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020. Hal itu ditemukannya saat membedah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2020 yang tercantum dalam situs apbd.jakarta.go.id.
William menyoroti anggaran Lem Aibon sebesar Rp82 miliar di Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Selain itu dia pun menemukan anggaran pengadaan pulpen sebesar Rp124 miliar dan pengadaan komputer senilai Rp121 miliar.
Siapa sosok William, anggota DPRD DKI termuda yang baru saja menuntaskan pendidikan Strata 1 pada bidang hukum?
Pada Juli 2019 lalu, IDNTimes berkesempatan berbincang dengan William. Yang menarik, William menyatakan dia terdorong jadi anggota dewan karena resah dengan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan ingin memperbaikinya.
Berikut hasil wawancaranya.