Wakil Presiden, K.H. Ma’ruf Amin, saat menyambangi Institut Pertambangan Nemangkawi milik PT Freeport Indonesia, Rabu (12/7/2023). (IDN Times/Istimewa)
Sebelumnya, Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menjelaskan PTFI telah berkomitmen meningkatkan pendidikan di Papua.
Tony menyampaikan, upaya tersebut telah dilakukan oleh PTFI secara berkelanjutan sejak 1996. PTFI juga meningkatkan jumlah pekerja orang asli Papua di PTFI, saat ini sudah mencapai lebih dari 40 persen.
"Di dalam area kerja, PTFI telah melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan pendidikan anak-anak muda Papua, termasuk di Institut Pertambangan Nemangkawi," jelas Tony.
Institut Pertambangan Nemangkawi adalah Balai Latihan Kerja, yang bertujuan memberikan pendidikan kepada generasi muda Papua.
"Di lembaga ini, mereka dapat mengikuti pelatihan kerja, seperti program magang, program pelatihan untuk menjadi operator pertambangan dan mengembangkan kemampuan lainnya," tuturnya.
Hal ini, kata Tony, bertujuan agar mereka menjadi tenaga kerja terampil atau 'skilled worker' yang siap bekerja baik di PTFI maupun di perusahaan-perusahaan lainnya.
"Sehingga ketika mereka mulai bekerja, baik di PTFI maupun di perusahaan lain, mereka telah memiliki kesiapan dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga kerja terampil," tutupnya.