Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Wakil Presiden Jusuf "JK" Kalla tengah berpidato di sidang umum PBB) ANTARA FOTO/Aditya Wicaksono
(Wakil Presiden Jusuf "JK" Kalla tengah berpidato di sidang umum PBB) ANTARA FOTO/Aditya Wicaksono

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Jusuf "JK" Kalla mengakui memang sempat bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu di sela sidang umum PBB yang digelar pada Minggu kemarin. Namun, ia menjelaskan, pertemuan itu dilakukan secara tidak sengaja. Pertemuan itu, akhirnya dimanfaatkan JK untuk membahas perdamaian Israel dengan Palestina. 

"Kalau kita ingin membantu perdamaian suatu negara, mesti mengenal kedua belah pihak. Karena itu, begitu kenalan (dengan Netanyahu) ya kita bicara-bicaralah soal perdamaian," ujar JK ketika dikonfirmasi pada Selasa (2/10) seperti dikutip dari Antara

JK mengatakan walaupun antara Indonesia dengan Israel tidak ada hubungan diplomatik, namun bukan berarti kedua pemimpin negara tidak bisa berbincang-bincang. Lalu, bagaimana respons Netanyahu ketika diajak membahas isu perdamaian dengan Palestina?

1. JK menyebut tidak ada pertemuan pribadi dengan PM Israel

ANTARA FOTO/INASGOC/Puspa Perwitasari

Menurut JK, pertemuan dirinya dengan Netanyahu terjadi secara tidak sengaja ketika kedua pemimpin sama-sama menghadiri sidang umum PBB di New York. 

"Di PBB itu ada 190 kepala negara, wapres, perdana menteri dan sebagainya. Banyak pula acara yang digelar bersamaan. Jadi, ketemu dengan siapa saja itu masak ditolak?," kata JK saat dikonfirmasi kemarin. 

Ia menegaskan walaupun antara Indonesia dengan Israel tidak ada hubungan diplomatik, tapi bukan berarti kedua pemimpinnya harus menghindar dan tak bertegur sapa ketika bertemu. 

"Tidak ada pertemuan pribadi, karena itu multilateral. Tidak bisa anggota PBB saling menghindar. Amerika Serikat saja duduk bersama dengan Rusia (di sidang tahunan PBB)," tuturnya lagi. 

2. Media Israel beritakan ada pertemuan rahasia antara JK dengan PM Netanyahu

latimes.com

Informasi itu berkembang lantaran media Israel The Jerusalem Post menulis pada Minggu kemarin ada pertemuan rahasia antara JK dengan PM Benyamin Netanyahu di New York. 

"Perdana Menteri Benyamin Netanyahu melakukan pertemuan rahasia dengan Wakil Presiden Indonesia di New York," demikian diberitakan The Jerusalem Post, Minggu (30/9) dengan mengutip Radio Tentara Israel.

3. Indonesia akan terus memperjuangkan kedaulatan Palestina

cnn.com

Isu Palestina merupakan salah satu permasalahan yang diangkat oleh Indonesia di forum sidang umum PBB. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia akan selalu terus berada di depan untuk mendukung perjuangan Palestina, terutama dalam kapasitasnya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Retno mengajak negara anggota PBB lainnya untuk terus mendukung perjuangan Palestina. 

"Perjuangan Palestina harus terus didukung, tidak ada plan B untuk two state solution," kata dia dalam keterangan tertulis pada (27/9) lalu. 

Menlu perempuan pertama di Indonesia itu juga mendorong agar negara-negara Gerakan Non Blok (GNB) dapat menjadi sumber terbesar dukungan kepada rakyat Palestina. Hal tersebut sesuai dengan visi dan tujuan utama GNB untuk mewujudkan perdamaian dunia. 

"Saya terus dorong negara anggota GNB yang belum mengakui Palestina untuk segera melakukannya," kata dia lagi.

Editorial Team