Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Zhangeldy Beimish

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin membeberkan perbedaan antara wisata halal dengan wisata religi. Dia mengatakan bahwa kedua tempat wisata itu jelas berbeda. 

Karena itu, kata dia, penting bagi masyarakat untuk bisa membedakan antara keduanya agar tidak keliru.

"Jadi sebenarnya wisata halal itu layanan yang halal di wisata itu. Itu yang barangkali persepsinya yang keliru. Jadi, sehingga ada semacam orang menganggap itu mengubah [halal menjadi religi], sebenarnya tidak. Ini yang perlu diluruskan," kata Wapres dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/2/2023).

1. Mengunjungi masjid termasuk wisata religi, bukan wisata halal

Masjid Istiqlal (instagram.com/wikan_d)

Ia menyebut bahwa mengunjungi masjid bukanlah sebuah wisata halal, melainkan wisata religi. Menurutnya, wisata halal itu terdapat layanan halal di destinasi yang dikunjunginya.

“Kalau mengunjungi masjid itu bukan wisata halal, itu ya, itu namanya wisata religi. Kalau wisata halal itu mengunjungi wisata-wisata, semua wisata yang ada, destinasi wisata yang ada, cuma di destinasi itu ada layanan halal, nah itu sebenarnya," jelas Wapres. 

“Layanan halal, misalnya ada tempat ibadah, ada restoran halal," tambahnya.

2. Sejumlah negara minoritas muslim sudah membuka banyak wisata halal

Editorial Team

Tonton lebih seru di