Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang ibu Novi (40) dilarikan ke rumah sakit karena patah tulang tertimpa tebingan runtuh akibat longsor di  Kampung Babakan Poncol, RT1/RW2, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (4/3/2025) dini hari. (Humas Pemkot Bogor).
Seorang ibu Novi (40) dilarikan ke rumah sakit karena patah tulang tertimpa tebingan runtuh akibat longsor di Kampung Babakan Poncol, RT1/RW2, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (4/3/2025) dini hari. (Humas Pemkot Bogor).

Intinya sih...

  • Novi tertimpa reruntuhan longsor saat tidur bersama anaknya, Saka (11 bulan), yang menyebabkan kematian sang anak.
  • Wakil Wali Kota Bogor dan Penjabat Sekretaris Daerah mengunjungi Novi di rumah sakit dan mengawal proses rujukan korban ke RSUD Kota Bogor.
  • Kepala BPBD Kota Bogor mengungkapkan bahwa longsor terjadi akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan pergeseran tanah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times- Warga Kampung Babakan Poncol, RT1/RW2, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara bernama Novi (40), menjadi korban longsor yang menimpa kediamannya pada Senin (3/3/2025). 

Tembok Penahan Tanah (TPT) yang longsor menyebabkan Novi tertimpa reruntuhan saat ia tidur bersama anaknya, Saka, yang baru berusia 11 bulan. Saat kejadian, Novi berusaha menyelamatkan anaknya, namun malang, sang anak meninggal dunia di lokasi. 

Novi yang sempat tidak sadarkan diri dilarikan ke Rumah Sakit FMC, dan dirujuk ke RSUD Kota Bogor untuk perawatan intensif.

1. Penyebab longsor

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin saat meninjau rumah korban tertimpa tebing akibat longsor di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025) dini hari. (Humas Pemkot Bogor).

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, bersama Penjabat Sekretaris Daerah Hanafi, langsung mengunjungi korban longsor di Rumah Sakit FMC. 

Setelah memastikan perawatan Novi, mereka mengawal proses rujukan korban ke RSUD Kota Bogor. 

Jenal menyatakan, peristiwa tersebut terjadi sangat cepat akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan pergeseran tanah. 

Ia juga menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam di wilayah Bogor, yang sering dilanda cuaca ekstrem.

2. Tragis, anak Novi meninggal dunia akibat longsor

Petugas saat mengangkat korban tertimpa tebing saat longsor di Kecamatan Bogor Utara masuk ke mobil ambulans, Selasa (4/3/2025) dini hari. (Humas Pemkot Bogor).

Bencana longsor yang terjadi di Kampung Babakan Poncol menjadi tragedi bagi keluarga Novi. Anak Novi, Saka (11 bulan), meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan tembok penahan tanah yang longsor. 

Novi, yang saat itu berusaha melindungi anaknya, mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit. 

Jenal Mutaqin menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas kehilangan tersebut, dan meminta doa untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan.

"Dengan mempertimbangkan kondisi ibunya, tadi kami belum memberi tahu terkait keadaan anaknya. Saat siuman, ibunya sempat menanyakan kondisi anaknya, tetapi kami masih menahan untuk memberitahukan kabar tersebut," jelasnya. 

3. BPBD Kota Bogor siaga, 25 kejadian bencana terjadi dalam sehari

Jalan Danasasmita akses Stasiun Batutulis dan Istana Batutulis Bogor longsor, Selasa (4/3/2025) pukul 1.45 WIB. (Linna Susanti/IDN Times).

Bencana longsor di Kampung Babakan Poncol menjadi salah satu dari 25 kejadian bencana alam yang tercatat di Kota Bogor dalam 24 jam terakhir. 

Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, mengungkapkan bahwa longsor terjadi akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan pergeseran tanah. 

BPBD dan aparat setempat terus melakukan tanggap darurat dan evakuasi, serta meminta warga tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan, terutama di daerah rawan bencana seperti bantaran sungai.

Editorial Team